Tetap Menanam Walau Besok Kiamat !

Alangkah  tinggi nilai dari pepatah itu. Namun memang berat melakukannya. Pasti bila kita sudah tahu bahwa besok akan kiamat atau akan mati sementara hari ini kita disuruh berbuat baik, secara manusia maka akan  berpikir " wah untuk apa toh aku tidak akan menuai hasilnya". Yah, memang sesuatu yang berat tetapi percayalah bila kita menanam hari ini, suatu ketika kelak maka akan ada yang menuai. Entah siapa.  Seperti dulu kami memanen buah yang tidak tahu siapa yang menanam. Insyaaallah itu akan menjadi sebuah nilai plus, yang saya yakin bahwa suatu kelak ada balasannya. Demikian juga untuk orang  yang menanam pohon mangga itu. Dan aku juga berharap, apa yang aku tanam sekarang akan tumbuh, berbuah dan akan semakin banyak berkembang. Untuk masalah yang lain-lain, kita percaya bahwa Allah selalu berjaga, yang akan selalu adil memberikan imbalan pada siapapun yang sudah berbuat baik. Termasuk juga karunia yang tak terhitung jumlahnya. Ya, mudah-mudahan aku tidak bosan menanam. KUatkan hamba, ya allah. Amin

Saat Waktu Terbatas

Waktu adalah sumber daya yang paling unik. Dia diberikan pada semua orang dengan jumlah yang sama. Tinggal bagaimna setiap individu mengelolanya. akankah dia menjadi sesuatu yang bermanfaat, sehingga menghasilkan banyak hal yang berguna untuk banyak orang lain lagi. ataukah justru dia menjadi sesuatu yang sia-sia. Hanya menguap di depan TV atau untuk melakukan kegiatan yang imbasnya hanya pada diri sendiri. Tidak punya nilai tambah apa pun. Sebetulnya concern pada hal ini sudah aku berusaha terapkan pada keluarga terdekat kami. Suami dan anak-anak. Hasilnya? waduh, masih harus banyak berjuang nih... Yang jelas bila deadline setiap orang untuk sebuah kegiatan maka juga akan selalu perhatian dengan waktu. ya deadline!. Mungkin itulah bahwa deadline kematian seorang  amat sangat rahasia sifatnya. Hanya Allah lah yang tahu. Malaikat maut pun hanya terima perintah sekejap sebelum hari, tanggal , jam bahkan menit dan detik H datang. Oh bila tanggal itu kita tahu maka kita akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Namun bila kita tidak tahu, justru itulah yang juga seharusnya kan tetap sama baiknya. Karena hal demikian adalah random sifatnya, siapa tahu kita pun bisa pada waktu2 yang tidak tentu. Bisa kapan saja.

yah, terimakasih aku dipinjami sekian waktu yang sangat indah oleh Allah. Mudah-mudahan suatu hari kelak, aku bisa pinjam lagi. Semoga deadline ini justru akan sangat membuat detik demi detik menjadi sangat berharga.... semoga.

Ketika Tidak Ada PRT di Rumah

Saat tidak ada yang membantu di rumah, maka sebenarnya memang banyak sekali keuntungannya. Memang badan rasanya remuk redam. Semua pekerjaan rumah tangga harus ditangani sendiri. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Mulai menyiapkan untuk kegiatan pagi hari : menyiapkan makanan, menyiapkan anak sekolah dst. Di saat mereka sudah berangkat maka kembali bergulat dengan pekerjaan lain seperti menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, beresin rumah, menyapu halaman serta mencuci piring, mengelap perabot.... serta masih banyak lagi yang belum disebut. Sebenarnya memang sangt capai, tapi ada sebuah rasa bahagia terselip di dalamnya. Yang jelas juga suami dan anak-anak juga jadi lebih perhatian pada semua pekerjaan yang ada. Sehingga anak2 jadi lebih tahu kerja. Untuk hal-hal tertentu mereka juga mau turun tangan. Cuci baju, cuci mobil, cuci piring semua mereka mencobanya. juga untuk menyapu dan mengepel. Tapi jujur bila ada PRT banyak hal yang lebih bisa diperbuat. Sehingga, memang ada waktu-waktu yang dulu bisa lebih  produktiv di sini jadi hilang. sayang sekali.

Tetapi semua selalu ada hikmah dibalik semuanya. sehingga memang aku nikmati semuanya dengan harapan semoga ikhlas dan bisa menjadi pupuk bagi hidup kami.

Kota Tua Jakarta : Berbenahlah!

Sesuai namanya semua yang terlihat tua., Bangunan kuno yang merupakan heritage, Ada bangunan cantik kantor bank besar, kantor pos besar, museum fatahilah, museum wayang, museum bahari. Jembatan Inggris begitu orang2 menyebut. Ada toko merah, hotel batavia dll. semuanya tersaji mambawa kita ke alam yang dulu sekali. Ada kali ciliwung yang membentang di hadapannya. Sayang kali itu begitu hitam airnya seperti di dongeng dan cerita yang pernah kubaca. Sampah masih menyumpal di sana sini. Tetapi yang bikin gemas adalah sampah yang sampai siang pun masih menggunung. Waduh, sayang sekali wisata kota bersejarah tertimpa bau sampah yang bertebaran di segala sudutnya.
Sungguh sayang bila kita dalam menikmati kenangan dan sejarah sunda kelapa dan sekitarnya menjadi terganggu gara-gara sampah itu. Memang saya lihat sudah mulai ada tempat sampah, tetapi kayaknya sama sekali tidak memadai. Ayo, Kota Tua berbenahlah ! banyak rakyat yang bergantung pada keberadaanmu. !   pemnadu wisata, persewaan sepeda, pedagang kecil  souvenir, pedagang makanan dll. Sayang masih sedikit yang menyadari hal itu. Tua tidak harus berarti tidak menarik, kotor dan kumuh. Tetapi  tua bisa menjadi contoh, teratur dan smart. Ayolah Kota Tua, Kamu Bisa!

Manajemen Hal Tak Terduga

Sesuatu yang tidak terduga adalah sesuatu yang datang secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda pendahuluan.. Hal tersebut biasanya akan mengagetkan yang mendapatkannya. Karena biasanya sifatnya menjadi sebuah bencana.... Ya bencana di tingkat rumah tangga. Household disaster.....walaupun tidak terduga sebenarnya kadang bisa untuk diprediksi. Bahwa akan ada sesuatuu yang tidak terduga sehingga seharusnya pula bahwa ada cadangan misalnya dana, waktu dan tenaga untuk mengatasinya. Sehingga sesuatu yang tidak terduga ini tidak akan terlalu menyusahkan karena keterbatasan sumberdaya. Ban motor yang tiba tiba kempes, ban mobil yang bocor, anak sakit, PRT lari dsb. Pada saat ban mobil kempes termyata harus ngeban. Yah dalam hal ini ada waktu dan tenaga yang tersita. Belum lagi saat kita konsultasikan ternyata ban mobilnya dalam posisi yang tidak bisa ditambal/tubles/diberi ban dalam. Sehingga terpaksa keluar juga dana yang tidak terduga. Begitu pula saat anak sakit maupun PRT lari. Yah banyak hal yang memang tidak bisa kita duga kemunculannya. Tapi itu semua  tergantung bagaimana cara penyikapan kita saja. Sehingga butuh sebuah manajemen  untuk hal tidak terduga ini. Semoga semakin hari makin bisa mengatasinya. Amin.