Tuesday, April 28, 2015

Bertemu Sosok Kartini Masa Kini



Bertemu sosok kartini masa kini

Bulan April di penghujungnya. Masih lekat ingatan kita dengan sosok yang lahir 21 April ini. Ya, ibu kita Kartini. Sosok yang dikenal sebagai pejuang perempuan dari Jepara ini. Surat-suratnya yang indah terangkum memberikan banyak  sekali inspirasi.  Salah satunya adalah bahwa perempuan berhak mendapat pendidikan yang setara dengan pria. Ya saat di jamannya masih ada belenggu-belenggu yang memenjarakan wanita dalam kebodohan maka pemikiran Kartini jauh melampaui jamannya. Sesungguhnya pengembaraan pemikiran dan jiwanya masih banyak yang belum terungkap oleh sejarah. Dan yang sampai sekarang menjadi  salah satu rujukan adalah bukunya yang diterjemahkan dengan secara leksikal Habis gelap terbitlah terang. Walaupun di sisi lain juga ditafsirkan bahwa ada sebuah cahaya baru yang menaunginya setelah sebelumnya berada dalam sebuah kejumudan.  Makna yang dinukil dari sebuah surah di dalam kitab umat muslim.  Lepas dari pro kontra makna judul bukunya, tetapi yang jelas inspirasi Kartini tidak akan pernah  lekang oleh waktu.

Saat menunggu antrian di bandara pagi itu aku bertemu sosok yang menurutku cukup pas  sesuai momen April. Saat itu 18 April. Seorang muda  yang berpenampilan cukup bersahaja untuk perjalanan jauhnya yang mau ke LN. Dengan menenteng sebuah tentengan dari kardus beserta tas ransel aku mendengar dari belakangnya saat check in dia menyebut hongkong  sebagai tujuannya. Akhirnya aku pun menanti saat itu. Duduk bersama daan berkenalan dengannya.

Dia menceritakan kisahnya yang sekarang merantau untuk memenuhi kontraknya menjadi asisten rumah tangga nya di Hongkong. Yang sungguh luar biasa adalah bahwa sejak dia berangkat ke sana dengan tujuan membantu keluarga maka dia meniatkan akan pulang dengan status yang berbeda.  Niatnya yang mengeras itulah membawa dia pada sebuah tekad kuat yang tidak pernah padam. Belajar dan elajar di sela-sela waktunya. Untungnya majikan mendukungnya. Sebuah perjuangan yang tidak mudah.  Bayangkan anak baru lulus SMP, pada akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan SMA dengan semacam kejar paket. Juga saat ini sedang mengambil jurusan bahasa inggris dan akuntansi. Sebuah pencapaian yang sngat luar biasa untuk anak muda  yang berasal dari kalangan kebanyakan ini.

Dibutuhkan sebuah kekuatan yang berlipat-lipat  untuk  bisa meraih semuanya. Dan  satu hal bahwa ternyata bukan sesuatu yang berjalan mulus saja tanpa kendala. Satu cobaan yang sangat berat adalah jauhnya dari keluarga yang mendukungnya. Hongkong yang menawarkan segalanya juga menjadi godaan yang tidak kalah berat. Tapi dia sudah mengalahkan semua “lawan-lawannya” itu. Bahkan  sdh bertransformasi jauh lebih dari kita-kita yang situasinya lebih normal saat mudanya….sekarang dia sudah menjadi seorang penulis yang bukunya diterbitkan…wow…luar biasa….!!

Ya bagiku dia adalah Kartini masa kini. Yang mampu bangkit dari sebuah kegelapan dan keterpurukan menjadi sebuah jalan yang terang dan penuh kemuliaan. Status  buruh migran tidak menghalangi untuk meraih sebuah kemajuan.  Ya inilah insprasi kartini masa kini. Bukan hanya sekedar membawa pundi-pundi rupiah dalam genggamannya tapi jauh lebih dari itu. Membawa value baru yang menurutku sangat konstruktif.
Sungguh pertemuan singkatku  dengan teman-teman perjalanan yang sangat bermakna.  Dari banyaknya kawan baru di jalan, ini salah satu yang membuatku semakin iri. Iri pada sebuah transformasi diri yang sangat fantastis. Bukan hanya yang secara kasat mata tetapi juga perjalanan ruhiyahnya. Subhanallah.    Semoga semangat nya juga  ada pada diri kita dan akan tetap menyala sepanjang hayat

Wednesday, April 15, 2015

Momentum KAA dan Bandung Berbenah


Momentum KAA  Bandung  Berbenah

Dalam buku sejarah kita ingat konfrensi asia afrika yang pertama dulu diadakan di kota Bandung.  Tokoh-tokohnya  sekilas masih ingat  adalah  ali sastro amijoyo, U Nu, Sir john Kotelawala,  Jawaharlal Nehru.  Ya saat itu 1955, Bung Karno yang masih menjabat Presiden RI. Konfrensi yang mengumpulkan Negara selatan-selatan itu menelurkan kesepakatan  yang antara lain  menyatakan adanya persamaan hak dasar manusia  serta adanya persamaan semua suku dan bangsa baik yang besar dan yang kecil….sesuatu yang sangat luar biasa  karena saya rasa menjadi keinginan bagi semua orrang dan bangsa manapun di dunia dengan sebuah kemerdekaan sejati.

Dalam era modern ini, 60 tahun setelah KAA berlalu akan diadakan pertemuan selatan-selatan lagi yang mencoba menelusuri semangat dari yang pertama. Banyak sekali agenda acara yang disiapkan.  Oya jangan lupa tagih janji politik untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Hari gini masih ada penjajahan oleh bangsa lain…sesuatu yang menyedhkan. Jadi memang  kemerdekaan  bagi bangsa adalah sesuatu keniscayaan ….

Dalam rangka itu pula maka Banduug di setiap sudut kotanya sedang berbenah diri. Khusus di jalan Asia Afrika yang banyak terdapat heritage sedang  dipercantik.  Tembok yang kusam Dicat, pedestrian  dibersihkan. Diperbaiki dan diberikan pot bunga warna warni serta beberapa kursi di pinggir jalan.  Sangat menyenangkan. 

Tapi aku melihat bahwa Bandung tidak sekedar sedang di make up yang seringkali hanya menutupi bopeng di wajah. Tapi  aku melihat Bandung sedang berbenah yang sebenarnya. Menggalang  jiwa gotong royong dan solidaritas untuk sebuah kebaikan. Secara fisik , sepanjang jalan  AA aku melihat kegiatan yang dilakukans secara serentak oleh semua pemilik/penghuninya. Menyusuri  jalur pedestrian yang cukup lebar dan bersih sepanjang jalan Asia Afrika, Braga  serta beberapa jalan lain, menjadikan  Bandung sekarang berbeda dengan beberapa waktu yang lalu yang  sempat  jadi lautan sampah. Bandung rapi, hijau dan bersih.   

Di sisi lain entah ada hubungannya atau tidak  situasi dan  penampakan luar di pelayanan publiknya juga demikian. RS yang kami kunjungi sangat bersih. Hijau dan asri…(aku beranggapan ada hubungannya walaupun tahu juga dalam manajemen yang berbeda . Tidak terlihat sampah buatan manusia  sama sekali. Bahkan   bunga anggrek menghiasi beberapa sudutnya. Terdengar juga suara  hewan yang aku sebut sebagai tonggeret ( suara hewan yang hidup di pohon2/ hutan ) ….wow !!  Sangat luar biasa…

Walaupun ‘hanya sekedar’ kebersihan dan kenyamanan  yang sering  disebut sebagai pekerjaan “ketok moto” , tetapi ternyata tidak semua kota / fasilitas pelayanan public bisa mengelolanya. Menurut kebersihan dan kerapian kota adalah sebuah “fasilitas” fisik yang harus tersedia dan layak dinikmati semua penghuni kota. Bila sebuah kota tidak bersih maka kota itu dianggap tidak menyediakan fasilitas yang seharusnya.

Ingatanku melayang ke Surabaya, yang juga sangat bersih dan hijau.  Aku berkesimpulan bahwa  untuk mewujudkan kebersihan dan kenyamanan di setiap kota (yang terlihat sepele dan gampang )  ternyata  memang ternyata tidak mudah  untuk mewujudkannnya  Membutuhkan strong leadership dan management yang sangat luar biasa dari para pemimpinnya.  Ya Bandung memakai momentum KAA  ini untuk menunjukkan jatidirinya yang JUARA. Walaupun sebenarnya saya tahu bahwa jauh sebelum KAA ini Bandung sdh berbenah cukup lama.  Di tengah-tengah Bandung sendiri yang sedang dan tidak henti-hentinya berbenah sejak dipimpin oleh walikota kelas dunia  maka momentum KAA ini juga makin memperlihatkan kecantikan kota Bandung dengan  perjalanan sejarahnya. 

Banyak kota lain yang lebih kecil dari Bndung dan Surabaya tapi toh belum berhasil dalam pengelolaan kebersihan dan kenyamanannya. Dua orang pemimpin muda kita ibu Risma dan Bapak Ridwan Kamil yang sudah berhasil memimpin dengan hasil baik tanpa kehebohan yang tidak perlu.  Kayaknya kita harus makin banyak belajar deh…