Bertemu sosok kartini masa kini
Bulan April di penghujungnya. Masih lekat ingatan kita
dengan sosok yang lahir 21 April ini. Ya, ibu kita Kartini. Sosok yang dikenal
sebagai pejuang perempuan dari Jepara ini. Surat-suratnya yang indah terangkum
memberikan banyak sekali inspirasi. Salah satunya adalah bahwa perempuan berhak
mendapat pendidikan yang setara dengan pria. Ya saat di jamannya masih ada
belenggu-belenggu yang memenjarakan wanita dalam kebodohan maka pemikiran Kartini
jauh melampaui jamannya. Sesungguhnya pengembaraan pemikiran dan jiwanya masih
banyak yang belum terungkap oleh sejarah. Dan yang sampai sekarang menjadi salah satu rujukan adalah bukunya yang
diterjemahkan dengan secara leksikal Habis gelap terbitlah terang. Walaupun di
sisi lain juga ditafsirkan bahwa ada sebuah cahaya baru yang menaunginya setelah
sebelumnya berada dalam sebuah kejumudan.
Makna yang dinukil dari sebuah surah di dalam kitab umat muslim. Lepas dari pro kontra makna judul bukunya,
tetapi yang jelas inspirasi Kartini tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Saat menunggu antrian di bandara pagi itu aku bertemu sosok
yang menurutku cukup pas sesuai momen
April. Saat itu 18 April. Seorang muda
yang berpenampilan cukup bersahaja untuk perjalanan jauhnya yang mau ke
LN. Dengan menenteng sebuah tentengan dari kardus beserta tas ransel aku
mendengar dari belakangnya saat check in dia menyebut hongkong sebagai tujuannya. Akhirnya aku pun menanti
saat itu. Duduk bersama daan berkenalan dengannya.
Dia menceritakan kisahnya yang sekarang merantau untuk
memenuhi kontraknya menjadi asisten rumah tangga nya di Hongkong. Yang sungguh
luar biasa adalah bahwa sejak dia berangkat ke sana dengan tujuan membantu
keluarga maka dia meniatkan akan pulang dengan status yang berbeda. Niatnya yang mengeras itulah membawa dia pada
sebuah tekad kuat yang tidak pernah padam. Belajar dan elajar di sela-sela
waktunya. Untungnya majikan mendukungnya. Sebuah perjuangan yang tidak
mudah. Bayangkan anak baru lulus SMP,
pada akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan SMA dengan semacam kejar paket.
Juga saat ini sedang mengambil jurusan bahasa inggris dan akuntansi. Sebuah
pencapaian yang sngat luar biasa untuk anak muda yang berasal dari kalangan kebanyakan ini.
Dibutuhkan sebuah kekuatan yang berlipat-lipat untuk
bisa meraih semuanya. Dan satu
hal bahwa ternyata bukan sesuatu yang berjalan mulus saja tanpa kendala. Satu
cobaan yang sangat berat adalah jauhnya dari keluarga yang mendukungnya. Hongkong
yang menawarkan segalanya juga menjadi godaan yang tidak kalah berat. Tapi dia
sudah mengalahkan semua “lawan-lawannya” itu. Bahkan sdh bertransformasi jauh lebih dari kita-kita
yang situasinya lebih normal saat mudanya….sekarang dia sudah menjadi seorang
penulis yang bukunya diterbitkan…wow…luar biasa….!!
Ya bagiku dia adalah Kartini masa kini. Yang mampu bangkit
dari sebuah kegelapan dan keterpurukan menjadi sebuah jalan yang terang dan
penuh kemuliaan. Status buruh migran
tidak menghalangi untuk meraih sebuah kemajuan.
Ya inilah insprasi kartini masa kini. Bukan hanya sekedar membawa
pundi-pundi rupiah dalam genggamannya tapi jauh lebih dari itu. Membawa value
baru yang menurutku sangat konstruktif.
Sungguh pertemuan singkatku dengan teman-teman perjalanan yang sangat
bermakna. Dari banyaknya kawan baru di
jalan, ini salah satu yang membuatku semakin iri. Iri pada sebuah transformasi
diri yang sangat fantastis. Bukan hanya yang secara kasat mata tetapi juga
perjalanan ruhiyahnya. Subhanallah. Semoga semangat nya juga ada pada diri kita dan akan tetap menyala
sepanjang hayat