Sebuah catatan perjalanan hidup baik pengalaman, renungan, butiran hikmah, secercah ilmu pengetahuan, dan informasi dll. Mudah-mudahan menjadi sebuah catatan yang punya manfaat dalam menyebarkan kebaikan serta sebuah keyakinan akan pentingnya mengikat makna untuk menjadi sebuah warisan berharga dan akhirnya berharap semoga bisa juga menjadi salah satu bekal menuju surga.
Tuesday, September 21, 2010
Miskin dan kemiskinan
Miskin dan Kemiskinan adalah kata-kata yang sangat tidak menyenangkan untuk di dengar apalagi untuk dilihat dan dirasakan. Bila boleh memilih maka saya yakin seyakin-yakinnya bahwa dia tidak akan ada yang memilih. Namun kenapa masih banyak yang miskin ? Miskin lebih sering menjadi bukan sebuah pilihan. Namun hampir menjadi sebuah keniscayaan. Lho? Ya iya bagaimana tidak kalau tidak ada warisan apa pun dari orang tua kepada anak termasuk warisan semangat dan pendidikan utuk merubahnya menjadi kaya suatu ketika nanti. Hanya itulah yang dapat mengubah kondisi yang seringkali juga merampas harga diri seseorang untuk jatuh bebas menjadi sang peminta-minta... Jadi bila seseorang yang tengah berjuang untuk bangkit dari kemiskinan yang membelitnya, sudah seharusnya diapresiasi......... Kemiskinan tidak untuk dicela, tidak untuk diolok-olok... Karena Banyak kita tidak tahu, seringkali sistemlah yang membuat kita menjadi untuk tetap miskin. Sistemlah yang hanya berpihak pada pemilik modal menjadikan orang miskin tidak mempunyai tempat...Salahkah si miskin? bila dia tidak ada semangat untuk merubah nasib mungkin itulah celaka-celakanya orang miskin. Namun bukankah itu juga bagian dari tanggungjawab para pemuka ngara, bangsa dan agama ini untuk meniupkan semangat untuk berusaha, berusaha dan berusaha. Namun bila pemerintahan yang lemah jangan harap itu menjadi sebuah prioritas, sedangkan urusan dirinya sendiri juga menjadi tidak beres-beres seperti : administrasinya, mental - mental aparatnya, dan pemilihan pemimpin-pemimpin dari kalangan mereka sendiri maka mimpi orang miskin mendapat dorongan yang selayaknya untuk dapat bangun kembali masih jauh dari awang-awang. Lantas apa yang bisa kita perbuat?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Kita semua belum tahu bahkan banyak yang tidak mau tahu untuk mencari solusinya..tetap menulis tentang social problem ya..
mungkin menulisnya adalah sebagai bentuk keprihatinan sist..... Ya harapannya sih mungkin aakan ada yang baca dan punya keprihatinan yang sama. tentu saja jangan hanya berhenti di situ. Lakukan apa saja walaupun mungkin sangatlah kecil efeknya. terimakasih komentarnya
Post a Comment