Tuesday, September 28, 2010

Damailah Tarakan Kita

Mudah-mudahan apa yang terjadi  di Tarakan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua:
1. Menjaga persatuan dan perdamaian jelas lebih menyenangkan dan menenangkan bagi semua. Toh keresahan dan kerusuhan yang terjadi tidak menguntungkan bagi pihak manapun....
2. Sesuatu kejadian besar dimulai dari dari yang kecil. Jadi hindari hal-hal kecil yang dapat mengoyak persaudaraan kita. Mencaci, menghina, berkata-kata yang tidak menyenangkan bagi pihak lain, guyonan yang saling menyinggung. Apalagi menyangkut  tentang SARA
3. Bila asal muasal perkelahian memang dari miras, maka sudah sangat jelas hukumnya miras bagi muslim. Jadi hindarilah .... Oya banyak minuman beralkohol dijual di  toko waralaba terkenal yang sudah masuk di masyarakat luas. Apa tidak seharusnya toko-toko jangan hanya ngejar untung aja... tapi pikirkan dampaknya juga di masyarakat. Ndak tahu harus ngomong ke siapa nih...
4. Ayo dimana bumi dipijak, langit dijunjung. Karena semua adalah Bumi Allah yang sudah selayaknya bersama-sama kita saling bahu membahu memakmurkan bumi ini. Jangan merusaknya !!
5. Harapan dan doa : Tarakanku,  Tarakanmu dan tarakan kita semua : ayolah berdamai.......Tiada yang lebih indah selain berdamai.
.

Tuesday, September 21, 2010

Miskin dan kemiskinan

 Miskin dan Kemiskinan adalah kata-kata yang sangat tidak menyenangkan untuk di dengar apalagi untuk dilihat dan dirasakan. Bila boleh memilih maka saya yakin seyakin-yakinnya bahwa dia tidak akan ada yang memilih. Namun kenapa masih banyak yang miskin ? Miskin lebih sering menjadi bukan sebuah pilihan. Namun  hampir  menjadi sebuah keniscayaan. Lho? Ya iya bagaimana tidak kalau tidak ada warisan apa pun dari orang tua kepada anak termasuk warisan semangat dan pendidikan utuk merubahnya menjadi kaya suatu ketika nanti.  Hanya itulah yang dapat mengubah kondisi yang seringkali juga merampas harga diri seseorang untuk jatuh bebas menjadi sang peminta-minta... Jadi bila seseorang yang tengah berjuang untuk bangkit dari kemiskinan yang membelitnya, sudah seharusnya diapresiasi......... Kemiskinan tidak untuk dicela, tidak untuk diolok-olok... Karena Banyak kita tidak tahu, seringkali sistemlah yang membuat kita menjadi untuk tetap miskin. Sistemlah yang hanya berpihak pada pemilik modal menjadikan orang miskin tidak mempunyai tempat...Salahkah si miskin? bila dia tidak ada semangat untuk merubah nasib mungkin itulah celaka-celakanya orang miskin. Namun bukankah itu juga  bagian dari tanggungjawab para pemuka ngara, bangsa dan agama ini untuk meniupkan semangat untuk berusaha, berusaha dan berusaha. Namun bila pemerintahan yang lemah jangan harap itu menjadi sebuah prioritas, sedangkan urusan dirinya sendiri juga menjadi tidak beres-beres seperti : administrasinya,  mental - mental aparatnya, dan pemilihan pemimpin-pemimpin dari kalangan mereka sendiri  maka mimpi orang miskin mendapat  dorongan yang selayaknya untuk  dapat bangun kembali masih jauh dari awang-awang. Lantas apa yang bisa kita perbuat?

Sang Pencerah

Sang Pencerah memberi inspirasi yang sangat baik. Dialah sang pembaharu yang siap tidak populer dan dibenci oleh orang-orang yang belum tahu. Jarang sekali orang akan mengambil posisi yang tidak enak ini. Karena tidak banyak orang yang punya jiwa visioner yang dapat melihat jauh ke depan..... Lebih banyak orang yang hanya mau berpikir satu langkah di depan....Karena untuk berlangkah-langkah dibutuhkan kecerdasan, kearifan khusus yang tidak setiap orang mempunyainya..... Jadi  memang tidak gampang untuk mendapat predikat menjadi sang Pencerah....
Semoga kita akan menjadi Sang Pengikut nya  yang baik yang berarti pengikut Nabi Muhammad Saw....

Thursday, September 16, 2010

Saling memaafkan

setelah sebulan berpuasa, Idul fitri menjelang.... nah saatnya saling memaafkan. Kata seorang guru bahwa menjawab permintaan maaf adalah wajib. artinya memaafkan. Sedangkan meminta maaf tidak wajib.... Namun lebih baik lagi tetap minta maaf... karena kesalahan kan juga banyak yang tidak sengaja. Jadi tidak ada salah bila saling memaafkan. Bapak, Ibu, saudara-saudara, teman-teman  dan semua yang kukenal dan pernah berinteraksi dengan kami semua: Maafkan kesalahan kami ya... Mudah-mudahan ini menjadi titik awal untuk berbuat kembali yang terbaik....Amin.