Wednesday, May 25, 2011

peran mulia yang dipandang sebelah mata

Seorang ibu rumah tangga adalah pekerjaan mulia, yang seringkali orang yang menyandangnya merasa risih, karena tidak bergengsi. Padahal justru di situlah peran asli seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya. Kita seringkali kurang menghayati peran itu karena setiap hari roda kegiatan di rumah sudah didelegasikan pada pembantu, tukang masak, pak kebon, sopir, pengasuh anak. Dan karena sudah berjalan baik maka kita kita jadi lebih bisa memanfaatkan waktu di bidang lain. karir, bisnis, belajar dan lain-lain yang intinya masalah pengembangan diri. Nah jika pada saat yang sama tiba-tiba pembantu "menghilang" semua, maka dituntut kita untuk pintar-pintar atur waktu kapan mengantar cucian ke loundry, kapan mencuci piring, sekedar memasak untuk sarapan, bersih-bersih rumah dan seabrek pekerjaan yang sebenarnya bila diniati untuk membangun sebuah keluarga dan pada akhirnya akan berujung membangun bangsa dan manusia maka sangatlah mulia jenis tipe pekerjaan ini. Namun seringkali pekerjan di belakang layar ini hanya dipandang sebelah mata. Karena tanpa seragam, bau asap, agak kotor dan tidak berpangkat.... Waduh tapi ini adalah sebuah pengabdian yang tanpa batas dan akhir. Sepanjang masih hidup maka kegiatan makan, beraktivitas yang menghasilkan pakaian kotor, juga rumah akan senantiasa berantakan hasil dari aktivitas anak-anak main dan sebagainya masih akan terjadi. dan itu semua, akan menghasilkan kekotoran yang menjadi bagian ibu -ibu untuk membersihkannya. Tapi subhanallah jika kita ikhlas maka akan sangat berpahala. Dan itulah yang menjadi sebuah tantangan bagaimana harus memadukan antara kegiatan aktualisasi diri dengan mengerjakan semua itu dengan baik. Ya allah karuniakan kekuatan fisik, mental dan spiritual untuk mengerjkan ini semua. Amin

No comments: