Monday, July 11, 2011

Menyedihkan : Untuk Sejahtera Harus Nyolong?

Dalam sebuah perjalanan ke daerah, di sampingku ada seorang yang sudah cukup berumur (kurang 3 tahun akan pensiun) dari Direktorat jendral sebuah kementrian di Jakarta, begitu pengakuan beliau. Saat ngobrol-ngobrol tentang pekerjaan sehari-hari maka sampailah kami pada pembicraaan tentang PNS, profesi kami. Namun alangkah kagetnya saat beliau tanpa sungkan mengatakan bila beliau yang akan pensiun sebentar lagi pastilah akan kehilangan banyak. (Pastilah. Namanya pnsiun. ada beberapa yang tidak lagi seperti semula, saat masih aktif. ) Begitu dalam hatiku. Tapi memang yang membuat aku terhenyak adalah bahwa omongannya bila sekelas dia yang pejabat tinggi di kementrian aja akan kesulitan untuk menanggung biaya hidup sehingga dibutuhkan persiapan.Namun persiapannya sungguh sangat tidak wajar. Yaitu nyolong !!! artinya adalah korupsi. Maka, sungguh sangat ironis saat banyak orang kelaparan, tidak bisa berobat dan sekolah. Orang yang sudah semapan Beliau (menurut ceritanya bahkan penghasilan istrinya bisa mencapai 60 -70 juta /bulan.) masih punya pikiran serendah itu ? Bila sekelas beliau yang punya ribuan anak buah di seluruh nusantara masih berpikir tentang perut sendiri saja, maka bagaimanakah pola pikir pegawai yang lain. Alangkah menyedihkannya negeriku. Dipimpin oleh orang-orang demikian. Mudah-mudahan ucapanku yang sekenanya bisa menjadi bahan masukan. Sederhana sesuai proporsinya. Aku sendiri ndak tahu persis apa arti sesungguhnya. Namun aku merasa bahwa aku perlu ngomong supaya tidak dianggap hanya setuju saja dengan ungkapannya. Semoga Allah Swt, berkenan membuka hatinya. Amin.

No comments: