Friday, July 20, 2012

Untuk Bertahan pun Butuh Kekuatan

Ibarat bermain bola maka ada strateginya. Menyerang atau bertahan.  Sedangkan, Pertahanan yang terbaik adalah dengan menyerang. Begitulh kata para pakar si kulit bundar. Ternyata dalam kehidupan sehari-hari juga demikian. Banyak pilihan mau ke kanan atau kiri. Mau pilih A atau Z. Hitam atau putih. Tentu saja semua dengan gradasi yang sangat banyak. Tinggal kecenderungannya  mau kemana? Begitulah...
Dalam sebuah pilihan tentu akan muncul semua konsekuensi, yang tentu saja harus disadari sepenuhnya. Banyak hal yang enak di awal tapi jelek di akhir. Banyak hal yang tidak enak di awal dan baru terasa enak di akhir. Jarang yang enak pada semua  tahapan. Kalaupun  ada itupun sangat sedikit dan sangat istimewa. Tapi untuk sesuatu yang indah pada akhirnya memang diperlukan perjuangan yang tidak ringan. banyak sudah contohnya. Beberapa negara menunjukkan, Untuk sebuah peradaban gemilang diperlukan perjuangan yang tidak putus-putusnya mulai merebut kemerdekaan melepas penjajahan sampai  dengan mengisi kemerdekaan itu sendiri. Untuk sebuah kemajuan ilmu pengetahuan maka dibtuhkan penelitian yang konsisten. Intinya Untuk sebuah keberhasilan dibutuhkan DUIT (doa, usaha, ikhtiar dan tawakal). Ya untuk meraih "sesuatu" layak bila ada pengorbanan. Untuk maju ke depan dibutuhkan tenaga yang cukup untuk mengayunkan kaki ke depan, untuk membawa beban di punggung.
Namun ada kalanya untuk bertahan, tidak maju selangkahpun butuh tenaga dan upaya yang cukup besar.
Dalam sebuah tempat kerja memilih jalan  berbeda ibarat melawan arus besar. Sehingga untuk bertahan pun ternyata membutuhkan kekuatan yang sama besarnya, untuk tidak terbawa arus deras itu. Bagaimana bertahan yang efektif? menurut pakar bola adalah dengan menyerang. Butuh kekuatan yang berlipat2 dan strategi yang tepat. Tentu saja tidak akan mungkin menyerang sendirian, tanpa dukungan tim. Jadi pilihannya, bila kita sendirian atau banyak tapi tidak kompak, maka yang terbaik adalah bertahan dalam arti yang sebenarnya. Namun untuk bertahan pun butuh  tenaga....

No comments: