Sunday, October 31, 2010

Tolong, Jangan tambah duka ini dengan bencana yang tidak perlu !!

Di tengah-tengah bencana alam gempa, tsunami dan letusan merapi  yang sangat menyesakkan dada ternyata ada sebagian orang/kelompok yang masih mau menambah bencana lagi. Dan inilah bencana karena ulah manusia sendiri. Tawuran untuk memperebutkan sesuatu  di sebuah daerah atau  karena hanya gara-gara masalah sepak bola....Persija vs Persib, tawuran pas konser musik ato bahkan komentar yang kurang simpatik dari orang yang kita anggap Pemimpin di negeri ini.....Aduuh bencana alam saja sudah membuat duka yang sangat dalam akibat banyaknya kehilangan nyawa, keluarga dan harta. Eeh kok masih menambah daftar panjang bencana.... bila ingin "merasakan" bencana Datanglah ke Wasior, Mentawai atau lereng Merapi saja sebagai relawan sehingga tidak perlu membuat-buat bencana sendiri yang sebenarnya dapat dicegah.  egois, mau menang sendiri, tidak mau bekerja sama, tidak mau pengertian adalah sebuah bencana kemanusiaan yang sangat serius ditengah keberagaman yang ada. Dan itulah yang akan membawa ke arah tawuran masal, perang antar kelompok atau suku.... Tolong, Jangan tambah duka ini dengan bencana yang tidak perlu!!

Friday, October 29, 2010

hikmah di balik musibah

Dalam setiap peristiwa selalu ada hikmah, nilai yang bisa kita petik. tergantung bagaimana kita memaknainya. Kenyataannya dalam peristiwa letusan merapi nilai itu terasa menjadi sangat special.  Mungkin karena kami saat ini menjadi penghuni jalan Kaliurang , jalan utama menuju Merapi. Mungkin juga karena kami merasa sudah menjadi warga Sleman/DIY. Ternyata kedekatan ini menyebabkan intensitas mengikuti berita tentang merapi menjadi sangat tinggi... Di Jogja langsung muncul posko merapi di berbagai tempat. Tetapi munculnya posko peduli merapi di dekat rumah yang digawangi anak-anak muda  dan remaja sangatlah mengharukan. Dengan semangat mereka  menerima, menata dan mendistribusi bantuan. Mereka anak muda yang sungguh patut untuk diacungi jempol. Mereka bekerja sukarela. Seringkali solidaritas, kesetiakawanan memang muncul di saat ada satu peristiwa yang besar dari luar yang memaksa kita untuk mengatasinya secara bersama-sama. Sama sekali tidak salah. Semestinnya memang  nilai-nilai itu juga ditambah saling percaya, saling menghormati  yang harus ditumbuhkan dalam kehidupan yang majemuk ini. Terus menerus. Tanpa menunggu ada musibah atau bencana....

Wednesday, October 27, 2010

Ketika bencana itu hadir..

Saat terjadi Gempa bumi, tsunami, angin puting beliung dan letusan gunung merapi menebarkan ancaman bagi sebagian penduduk negeri ini, maka tiada lain kita hanya bisa berusaha untuk menyelamatkan diri, dan kemudian berdoa dan pasrah....Semua terjadi di luar kendalii manusia. Kita menjadi sangat kecil, tidak berarti apa-apa. Bagi anak jaman sekarang tayangan berita bencana yang susul menyusul ternyata mempunyai makna yang sangat dalam. Tayangan langsung bencana merapi maupun rekaman tsunami kelihatannya sangat membekas di hati anak yang masih bersih tersebut. Jika hujan turun dengan deras saja anakku akan datang dan merengek meminta aku, ayahnya atau kakaknya untuk mendoakan supaya berhenti. Kami lalu berdoa bersama dengan dia mengaminkan. Saat di TV diberitakan letusan gunung Merapi itu dia ketakutan dan meminta Kami untuk berdoa bersama. Si kecil dengan jiwa yang masih bersih mengingatkan kita-kita yang tua bahwa bencana itu hanya dapat distop oleh Sang Maha Perkasa. Bahwa dalam situasi yang paling tegang sekalipun, maka doa dan pasrah menjadi keharusan. Biasanya setelah berdoa dia akan bermain kembali. Dan bila ingat akan merengek lagi minta didoakan kembali...Terimakasih ya Allah, semoga Kami selalu diingatkan terus selalu bersyukur dan bersabar terhadap nikmat dan cobaan MU.

Monday, October 25, 2010

Silahturrahim

Untuk urusan yang satu ini, aku masih sangat kurang. Jelas dalam urusan merekatkan hubungan antar teman, saudara, sahabat apalagi sampai pada  kolega ibu bapak kita sebagai bentuk bakti kita kepadanya menjadi sangat tidak mudah. Tentu saja dalam menjalin ikatan-ikatan persaudaraan, pertemanan dan persahabatan dibutuhkan sedikit pengorbanan.  waktu khusus memang niscaya. juga  tenaga dan tentu saja dana yang kadang juga tidak sedikit untuk hanya sekedar sms, telpon, atau mendatangi langsung ke sana dengan sedikit oleh-oleh...... Tapi semua itu bila dimaknai dengan nilai-nilai yang kita dapat sungguh tidak ada apa-apanya.  Banyak hikmah muncul dari situ.  Suatu ketika saat ada event besar di luar kota dimana di situ berkenalan dengan orang-orang baru yang tidak terbayangkan.... Ternyata subhanallah saat kita pulang dan beliaunya karena satu hal mampir di kota kita dan nongol di hadapan  rumah kita adalah menjadi sesuatu yang tidak terbayangkan. Artinya beliau dengan susah payah berusaha mencari rumah kita dengan semua usahanya. Memang Allah swt yang mempertemukan kita kembali. Tetapi usaha orang tersebut sangatlah luar biasa. Salut deh bagi orang yang demikian.... Dan ternyata banyak orang yang seperti itu. Baru kenal sudah sedemikian baiknya. Diberikannya tanda mata dan  oleh-oleh. Bukan sekedar itu sih, tetapi saya merasakan bahwa dari mereka Allah memberi rezeki kepada hambanya dari arah yang tidak disangka-sangka. Terimakasih teman-teman baruku......terimakasih semua. Hanya Allah swt yang dapat membalasnya........

Friday, October 22, 2010

Jangan terlihat terlalu mengasihani

Rasa kasihan dan iba sebenarnya sangatlah baik sekali karena pastinya akan membuat orang akan menjadi bersikap empati. ikut membayangkan bila menjadi orang yang dikasihaninya. Tapi kalo itu dikatakannya pada yang dikasihani, menjadi akan berbeda dampaknya. Karena pastilah yang dikasihani kadang menjadi malu.   Bahkan yang ditakutkan akan menjadi rendah diri.Jadi saat kita merasa kasihan kepada  orang lain mungkin perlu juga menjaga perasaan yang dikasihani. Sehingga akan tetap merasa mempunyai martabat....mampu mendongakkkan kepala dan pada akhirnya mampu untuk dapat berusaha menjadi lebih baik lagi. Yah semoga ini akan menjadi cermin buat diriku bagaimana bila akan membantu orang lain. Tidak usahlah dinyatakan verbal nya  : " Aku kasihan padamu...." .. pihakBila itu terjadi, maka Saat  yang sama akan terjadi ketidaknyamanan perasaan pada satu .... rasanya periiih sekali karena  sudah membuat orang lain sedih gara-gara memikirkan dia..

Tuesday, October 12, 2010

mengumpulkan kemudian menyebarkan

Alangkah indah prinsip yang sekarang diyakini Aa Gym  dalam wawancaranya dengan salah satu TV  Swasta bahwa : sekaranglah saatnya beliau untuk terus menyebarkan dan berbagi : baik ilmu, harta, pemikiran atau apa-apa yang punya potensi kebajikan.... Beliau dengan segala yang pernah dilaluinya menjadi pengusaha kaya raya dan  pendakwah merasakan bahwa menjadi kaya, terkenal saja belum cukup untuk membahagiakan diri. Ternyata ada sesuatu yang lebih menentramkan hati. bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Juga  bahwa sekarang saatnya tidak hanya mengumpulkan saja. Apa pun itu. Ilmu apalagi harta. Namun juga sudah mulai dipikirkan bagaimana menyebarkannya. Wah,wah sungguh di saat orang berusaha ramai-ramai untuk bagaimana mengumpulkan sebanyak-banyaknya harta,  kehormatan, tepuk tangan, pujian beliau  justru "melawan arus". Menempatkan kemuliaan hati dengan menjauhi sifat iri, dengki, sombong, ujub, riya' dan sesuatu yang sebenarnya hanyalah menjadi rahasia manusia dengan Sang penciptanya saja maka sungguh sangatlah  berat.  Mungkin untuk kita yang tidak/belum sekuat Beliau minimal setuju bahwa sesuatu yang baik memang perlu dikumpulkan dan kemudian menyebarkannya kembali. Walaupun mungkin hanya satu ayat saja.....

Saturday, October 9, 2010

Saat orang mudah marah

Kenapa ya akhir-akhir ini gampang sekali muncul kericuhan, keresahan serta kerusuhan? Banyak yang awalnya hanya senggolan  kecil saja atau guyon / bercanda ringan. Menurut seorang dosen karena hal-hal yang berhubungan dengan modal-modal sosial (social capital) yang tidak lagi seperti dulu.  Orang tidak percaya satu dengan yang lain. Adanya saling curiga. Bisa ke teman sendiri, bahkan ke pemimpinnya apalagi pada orang yang tidak dikenal. Sehingga dibutuhkan sebuah forum atau apalah namanya untuk mencairkan suasana yang ada. Tidak harus formal. Bisa sekadar makan bersama yng BD-BD (alias bayar sendiri). Diharapkan akan adanya sebuah obrolan yang mencairkan suasana hati semuanya.  Juga kegiatan lain yang settingnya adalah adanya sebuah kepercayaan dari seseorang pada yang lain dengan olahraga bareng, kegiatan hobi bareng danlain-lain. Memang sulit merajut kembali bila sudah terkoyak. sehingga sebelum terkoyak kita bisa perkuat dengan cara menjahit ulang, mengobras, menisik dan lainnya. Semoga....

Friday, October 8, 2010

shared value

Setiap keluarga memiliki value yang dianutnya. Tentu ini tak lepas dari peran ayah ibunya untuk mentransfer nilai yang diyakininya kepada anak-anaknya. Kejujuran, konsistensi, tanggungjawab, nilai-nilai aqidah yang lurus dan banyak hal lain. Banyak keluarga menganggap nilai itu akan tumbuh dengan sendirinya. Tetapi setelah kuamati berdasarkan rekomendasi Ibu (alm) tercinta maka aku tahu memang keluarga yang hebat adalah yang bisa  menerapkan dan mewariskan value yang ada kepada anak-anaknya. Memang ada atau tidak ada idealisme maka value akan ter-share dengan sendirinya. Namun pertanyaannya apa benar sesuatu yang mulia dan baik juga akan gampang diterapkan. Tunggu dulu! Karena kenyataannya bahwa sesuatu yang baik suatullahnya aka sulit untuk diterima dan dilakanakan. Jad untuk sesuatu yang baik memang butuh perjuangan. Karena ternyata  yang jelek biasanya sudah lebih dulu  dan mengepungnya. Sehingga pada akhirnya dibutuhkan usaha keras dan perjuangan untuk bisa mewariskan apa-apa yang baik itu. Walaupun hanya di tingkat keluarga saja....

Thursday, October 7, 2010

memberi hadiah

saling memeberi hadiah buat keluarga, teman, saudara dan sahabat adalah sangat dianjurkan. walaupun kita tahu untuk memberi maka kita juga harus punya. Ya setidaknya memang harus mengeluarkan dana walaupun sedikit. Hadiah memang hendaknya yang tidak terlalu mahal. Namun menjadi barang kenangan yang fungsional dan dapat menambah kasih sayang dan memperkuat tali silaturahim bagi yang memberi dan yang diberi. Bisa saja  hadiah itu berupa buku, novel, kain batik,  pensil, tempat pensil, maupun cashing HP, potongan kuku, dompet maupun apa saja. Harapannya hadiah ini memang akan berguna bagi yang menerimanya. Tidak menjadi sekedar barang pajangan yang tidak terlalu bermanfaat. Tapi yang jelas, dalam pemberian hadiah ini akan sangat berbeda dengan suap. Wow secara hukum suap adalah hukumnya haram. Jadi memang tergantung niatnya saja......

Sunday, October 3, 2010

Ilmu dari Seorang Ibu Muda

saat ada   kenalan baru - seorang ibu muda yang suaminya   meninggal - sedang berjuang untuk membesarkan anaknya dan kepengin meraih kehidupannya kembali berkata "aku ingin belajar sesuatu pada ibu". Aku tercengang. Hah apa yang bisa kuberikan ? Aku merasa tidak cukup ilmu untuk berbagi dengan orang lain. Waduh aku berpikir keras apa yang dapat saya lakukan untuk orang yang memberi kepercayaan yang sangat besar padaku. Aku tak mau mengecewakannya" Ibu mari  kita belajar bersama, karena sesungguhnya saya dalam posisi yang sama dengan Ibu: belajar.  Akhirnya kusampaikan apa-apa yang ibu itu ingin tahu. Walaupun aku tahu pengetahuanku tentang hal itu sangatlah terbatas. Ibu muda itu kelihatan belum puas. Kami akhirnya ngobrol banyak. Ternyata justru aku yang belajar banyak darinya. berbagai hikmah dari cerita kehidupannya, kegigihannya dalam berusaha, keyakinannya akan pertolongan-pertolongan dari Sang Maha Perkasa, dan kemauan keras untuk belajar dengan segala keterbatasan yang ada. Aku sampai malu sendiri. Betapa tidak ada sedikit pun keluh kesah  yang keluar dari mulutnya.Walaupun matanya berkaca-kaca, namun aku tahu hatinya sekeras baja. Ya Allah, terimakasih kami telah dipertemukan dengannya. Karena darinya aku dapat melihat bahwa aku belumlah apa-apa....