Sebuah catatan perjalanan hidup baik pengalaman, renungan, butiran hikmah, secercah ilmu pengetahuan, dan informasi dll. Mudah-mudahan menjadi sebuah catatan yang punya manfaat dalam menyebarkan kebaikan serta sebuah keyakinan akan pentingnya mengikat makna untuk menjadi sebuah warisan berharga dan akhirnya berharap semoga bisa juga menjadi salah satu bekal menuju surga.
Saturday, May 14, 2011
ceroboh / lalai adalah kegagalan dan itu makan biaya
kecerobohan serta kelalaian terutama yang disengaja adalah sebuah kegagalan. Dan itu adalah makan biaya. cost of failure. Bayangkan karena ndak hati-hati maka aku 'mberetkan' mobil yang ku tumpangi berkali-kali. Beberapa kali memang tidak sengaja. Tapi beberapa kali memang karena terlalu nekat. di depan indomaret gedongkuning bumper depan nabrak batu yang ndak kelihatan, di TK Muadz bin Jabbal mobil sebelah kiri terkena pagar, di depan rumah pilahan saat mundur ndak lihat dan memang belum ahli, pindah rumah di dayu saat ada mobil parkir persis di tikungan, saat kesasar sama tatas. Yah sampai sekarang masih dibiarkan ada tanda kenang-kenangannya. he..he..yang jelas semua itu pada akhirnya akan makan biaya. Pelajaran untuk lebih hati-hati. Juga untuk ngurus SIM card handphone. Waduh entah berapa kali. Dulu pas Hp hilang di Tarakan 2x, di Malay 1X, di Yogya karena di copet 1X, karena HP jatuh serta karena banyak hal. Karena PIN untuk main-mainan si Sulung, juga karena rusak sendiri... aneh ya? Yah kehilangan Hp, sim card ngurus-ngurusnya akan makan waktu yang sangat banyak. belum lagi biaya untuk ngurusnya. memang pelajaran yang berharga untuk menurunkan kegagalan. Caranya ? dengan pencegahan dan penilaian. Persis konsepnya mutu. Mudah-mudahan ke depan semakin baik. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment