Sebuah catatan perjalanan hidup baik pengalaman, renungan, butiran hikmah, secercah ilmu pengetahuan, dan informasi dll. Mudah-mudahan menjadi sebuah catatan yang punya manfaat dalam menyebarkan kebaikan serta sebuah keyakinan akan pentingnya mengikat makna untuk menjadi sebuah warisan berharga dan akhirnya berharap semoga bisa juga menjadi salah satu bekal menuju surga.
Tuesday, November 15, 2011
Saat Panen Buah Tiba
Akhir tahun ini, adalah musim buah. Di depan rumahku ada pohon alpukat, blimbing wuluh, jambu biji, rambutan berbuah sangat lebat. Sayang itu bukan punya kami. Jadi hanya bisa melihat dari jauh saja. Di depan rumah juga ada 3 pohon mangga yang berbuah cukup lebat. Yang ini sama bukan punya kami, tetapi kami boleh mengambilnya sesuka hati. Demikian pesan yang punya rumah kontrakan. Terimakasih. Ada beberapa variant mangga. Tapi aku ndak tahu pasti apa jenisnya. Yang jelas buahnya besar-besar dan cukup manis walaupun masih mengkal...
Aku berpikir kami sebelumnya tidak pernah menanam pohon itu. Kami hanya merawatnya. Itupun hanya memebersihkan halaman di bawahnya yang suka kotor karena daun-daun tua yang jatuh. yah, sesekali menyiramnya pas kemarau lalu. Jadi bila sekarang pohon itu mengeluarkan buahnya untuk kami- tentu saja atas perintah Si Pemilik Nya- maka tentu saja kami sangat senang. Seumur-umur punya pohon dan berbuah " sendiri" baru kali ini. Biasanya sama orang tua yang tentu lebih berwenang atas pohon tersebut.
Dari sini jadi terpikir bahwa memang " menanam" tidak pernah ada ruginya. Bahkan saat jiwamu mati esok pagi, dan engkau baru sempat menanam sesuatu sehari sebelumnya. Karena tentu akan ada kaum yang akan memanennya atauu mengambil manfaatnya suatu ketika kelak. Seperti yang kami alami saat ini. Kami tidak pernah ikut andil menanam mangga itu, tetapi saat ini kami ikut panen. Semoga keberkahan bagi yang menanam... Mudah-mudahan akan menedatangkan kebaikan yang berantai. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment