Wednesday, June 13, 2012

Kemauan untuk Mendengar

Dalam menghadapi sebuah masalah di sebuah kantor, kita dihadapkan pada sebuah birokrasi yang bersifat sangat rigid dan kadang-kadang cenderung mengabaikan manusia yang ada di dalamnya... Ada cerita, ketika ada masalah dengan bagian yang mengurus karyawan (lower and middle manager) maka tanpa ada ba bi bu kita mau diberi sangsi tanpa ada kesempatan untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya... Dalam beberapa hal memang tampak masuk akal alasannya, tetapi setelah ditelisik lebih jauh bagian yang mengurus karyawan itu hanya menerapkan pada orang tertentu saja. Pada kasus lain yang lebih berat, terbukti malah tidak ada tindakan apa pun yang diambil. Jadi tidak terlalu salah bila beberapa orang yang pernah berhubungan menyatakan bahwa memang begitulah sifat birokrasi kita, pilih-pilih, sesuai siapa yang ada di belakangnya. Aturan menjadi sulit untuk ditegakkan karena ternyata di sisi lain ada preseden buruk yang pernah ada... Atau aturan hanya memilih pada orang yang lemah , tanpa backing yang kuat. Kapankah akan diputus rantai ini? Bila putus rantai itu maka barulah kita bisa berdiri dengan tegak... Pada saat yang sama bila kita curhat dengan yang lebih atasnya (top manager) lagi maka saya tidak pernah menyangka bahwa yang lebih atasnya lagi malah lebih mau mendengarkan. Bahkan melihat dan membaca dengan teliti apa yang kita bawa dan jelaskan. Sungguh seharusnya mulai dari bawah ini orang harus mau mendengarkan. Supaya nanti bila orang itu menjadi orang atasan maka akan lebih bisa menangkap aspirasi yang ada di bawah. Jangan mentang2 yang menghadap bukan siapa-siapa, apa pun omongannya tidak didengarkan bahkan cenderung diabaikan... Karena kebenaran bisa juga muncul dari sesuatu yang bukan siapa-siapa ............. Sungguh kami rindu pemimpin ( di semua level) yang mau mendengar....

No comments: