Saturday, August 10, 2013

Siapa tahu berguna....

Siapa Tahu Berguna .....
1. Bagi rumah tangga muda bila mau mengisi rumah dengan perabot perhitungkan kekuatan / kelemahan dari perabot tersebut. Untuk perabot yang terbuat dari partikel ( sekarang banyak model2 cantik untuk lemari pakaian, buku dll)---“ musuhnya” adalah suasana lembab/air dan perlakuan yang salah. Jika ingin menempatkan perabot dari bahan partikel dekat tembok maka belakangnya bisa dilapisi dengan plastik. Untuk mengisinya maka tidak bisa terlalu banyak dan berat. Dalam waktu yang tidak terlalu lama maka akan partikel melengkung bila terlalu banyak beban. Perlakuan yang menjadi pantangannya adalah jika akan memindah perabot tersebut bila dengan menyeret maka biasanya kakinya biasanya akan patah (meja). Saat akan memindah maka sebaiknya diangkat beramai2. Perabot dari kayu lebih awet bila untuk buku2 /barang lain yang cukup berat.
2. Rumah tua kami yang ada dipelihara dan diperbaiki supaya tetap bisa bermanfaat. Kami memelihara dengan antara lain senantiasa memilah barang2 yang ada sesuai dengan masih dipakai atau tidak berdasarkan fungsinya. Barang yang ada kami pilah menjadi 3 kelompok besar. Bila barang itu masih mau dipakai sendiri maka akan kita lap/bersihkan dan diganti spreinya/ sarung bantalnya/ taplak atau covernya. Bila masih layak maka tapi sudah kepengin ganti ( terlalu lama; terlalu kecil dll) maka akan dikelompokkan /pisahkan tersendiri. Suatu ketika ada orang/pihak yang membutuhkannya maka barang sudah siap diambil. Terakhir adalah barang yang akan dibuang. Tapi ternyata barang yang harus dibuang juga masih bisa dipilah lagi lho... Barang kertas kumpulkan beserta kardus, koran dll. Barang dari besi ( kalen g minuman ringan, bekas besi pada alat rumah tangga yang nggak kepake ) atau plastik (botol, gelas plastik) juga demikian. Yah hitung-hitung bisa sambil “sedekah sampah” bila diberikan pada orang yang membutuhkan atau bisa juga disulap jadi uang kembali..jika dijual....
3. Rumah-rumah di Kalimantan banyak yang atapnya terbuat dari seng . Untuk menambal seng yang rusak / bocor maka buka plafon yang permukaannya basah oleh air. Maka akan terlihat cahaya terang menerobos seng. Itulah yang bocor. Bisa beri lidi dari dalam supaya kita bisa menambal dari luar dengan tanda lidi tersebut. Untuk kebocoran yang lain maka kita berpatokan dari lidi tersebut. Beli penambal aspal dan gunting sesuai ukuran, rekatkan pada seng yang terlihat bocor tersebut...Sebenarnya pernah seng rumah ditambal tukang tapi ternyata tetap bocor. Kita lebih mengenali situasi rumah kita sendiri dan untuk menghemat pengeluaran maka lakukan yang bisa dikerjakan sendiri tanpa bantuan tukang bisa jadi hasilnya lebih baik. Ini sudah satu kali hujan dan tidak bocor---semoga sembuh sudah penyakitnya (edisi memperbaiki seng bocor, Juli 2013)
4. Banyak pekerjaan yang kelihatan remeh temeh ternyata tetap butuh ilmu saat mengerjakannya. Pernah karena tidak punya tangga pendek untuk memperbaiki rumah yang juga pendek maka kami buat tangga dengan bantuan tukang dari kayu. Ternyata tangga yang dibuat itu masih terlalu panjang, sehingga kami berinisiatif untuk memotongnya. Saat kami ukur ketinggian kaki tangga dan potong sesuai ukuran ternyata tangga itu malah pincang....ada yang kependekan dan ada yang kepanjangan. Begitu terus sampai berapa kali kami potong maka selalu ada yang kependekan/kepanjangan. Setelah mencoba2 ternyata yang paling mendekati adalah samakan dulu kaki kanan dan kiri di salah satu sisi lebarnya. Baru setelah dari sisi lebar yang sama maka baru pindakan ke sisi lebar yang lain.
5. Tanami lahan kosong sekitar rumah mendatangkan keasyikan tersendiri. Bisa dengan bumbu dapur atau pun dengan tanaman lain seperti bunga. Untuk yang pertama baru sifatnya mencoba-coba. Pernah menanam cabe tapi kurang sukses. Rahasianya bisa dibantu dengan pupuk, seperti tetanggaku yang tidak pusing saat harga cabe naik seperti sekarang. Bumbu dapur lain seperti jahe, kencur dll---ilmu dari ibu bisa langsung tancap di pot/ halaman, daripada kadang bumbu jadi kering karena lama tidak terpakai. Lain lagi untuk yang kedua ; bunga yang ada di halaman ternyata bisa membantu orang yang akan ziarah kubur, tidak perlu membeli. Atau orang yang berniat menghias rumahnya dengan bunga hidup. Satu hal yang tidak pernah ku bayangkan ada orang yang meminta bunga di depan rumah karena meyakininya sebagai obat setelah “melihatnya” dalam mimpi. Untuk yang terakhir bukan bermaksud syirik, tapi yang jelas, dengan menanam bunga juga bisa menjadi ladang amal tersendiri, di luar dari yang biasa (bunga sebagai makanan makhluk Allah yang lain seperti lebah, ulat).
Like ·  · Promote · 

No comments: