Sunday, December 29, 2013

Ketika air itu datang......

Ketika Air itu datang........
Tayangan 9 tahun tsunami di Aceh 26 Desember kemarin  mengingatkan kembali bagaimana air datang  dalam hitungan detik, mengejar dan menerjang apa saja yang ada di hadapannya menyusul gempa yang terjadi sebelumnya. Semua tersapu habis......
Malamnya 27 Desember  air   datang menerjang rumah. Memang tanpa gempa, tapi di dahului hujan  besar dan kilat yang menyambar2. Banjir datang.....Air begitu cepat datang, masuk, dan  melalap apa saja....
Memang tidak ada apa2nya dibanding tsunami yang sebenarnya.....  tapi melihat efeknya seperti lumpur yang tebal sekali  juga   ranting kering ,  daun, sampah-sampah modern (botol, plastik, sepatu dll)  maka inilah tsunami kecil di rumah......Kebetulan rumah mempunyai struktur seperti piring dimana cekung di tengah maka air tdk akan keluar sendiri...
Ya banyak hal yang menyebabkan banjir.... saluran yang tidak bisa menampung debit air yang ada... bisa jadi sampah-sampah yang menyumbat (sebenarnya kalo ini hanya di sekitar rumah sih sampah sangat minimal—hampir setiap hari aku kontrol saluran air dan mengangkat sampah yang ada).  Satu hal yang menjadi penyebab bisa jadi banyaknya semenisasi  jalanan yang di sekitar bukit di depan rumah..Ya di satu sisi  jalan yang di semen jauh lebih baik daripada yang hanya batu/ tanah/makadam tetapi di sisi lain maka semenisasi ini menyebabkan air akan meluncur cepat tanpa ada yang diserap oleh tanah... mungkin sudah harus dipikirkan kalo perlu “pavingisasi” saja...(he..he ini hanya  semacam hipotesis untuk menghibur diri sendiri)

Yang jelas ketika air itu datang, manajemen bencana di tingkat rumah tangga juga harus dipikirkan. Bagaimana  kadang-kadang yang terselamatkan malah yang tidak terlalu penting sementara yang penting2 justru lepas (dokumen penting, alat komunikasi)> alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah, semua tidak kurang suatu apa walaupun PR  besar masih menanti. Mengeruk lumpur, mencuci kembali baju yang terlewati air, memilah barang2 yang masih bisa terpakai dan yang layak buang, bersih-bersih seluruh rumah kembali...Bersama kesulitan ada kemudahan...dan setelah kesulitan  akan hadir kemudahan. Semoga. 

No comments: