Tuesday, October 1, 2019

Penghormatan itu

Penghormatan itu
Hari ini terpasang bendera setengah tiang yang menunjukkan berkabung alias rasa kehilangan yang amat sangat pada seseorang. Ya... begitu banyak saksi hidup dan orang mulai tokoh sampai orang biasa yang merasa kehilangan. Dari hati yang terdalam. Bukan karena ada sesuatunya. Tapi rasa kehilangan yang mengalir tulus...
Dari sini kita belajar banyak, bahwa ketulusan dan kejujuran Beliau saat menjabat dan sesudahnya atau bahkan jauh sebelumnya... menjadikan ungkapan itu terasa sangat natural. Aku membacanya bukan hanya sekedar legacy sebagai bapak demokrasi dan bapak teknologi yang beliau torehkan sesuai dengan pencapain ilmu tertinggi dan bidang politik yang digelutinya. Tapi memang kejujuran dan ketulusan yang sekarang menjadi sesuatu yang langka di jaman sekarang ini khususnya di negara tercinta ini.... apalagi dibalut dengan originalitas tingkah laku yang excellent saat menghadapi para pengkritik jaman itu, spiritualitas yang sangat baik, totalitas dalam mengabdi, serta tentu saja pola pikir yang visioner. Perfect sebagai modal dasar sebagai pemimpin, teknokrat, tokoh atau apapun gelarnya... masya allah...
Hari -hari ini keteladanannya dalam keseharian dalam keluarga juga banyak mengemuka...maka aku merasa baru menemukan jawabnya saat aku melihat bapakku yang cenderung kaku dalam kesehariannya karena mantan purnawirawan jaman dulu tetap mempertahankan untuk tetap memasang foto Bapak Habibie ini sampai beliau meninggal di tahun 2013 an. Sebuah waktu yang sangat panjang. Kami pun tetap membiarkan foto kebanggaan Bapak tersebut sampai terakhir rumah kami disewa oleh pihak lain. Bukan kami tidak menghargai siapapun pemimpin sesudahnya tapi kami menghormati perasaan Bapak yang sebagai mantan kombatan di Aceh dulu yang mengagumi katakan seorang sipil -yang bisa mengambil hati siapapun orangnya....
Oh ya satu hal lagi dalam sebuah surat yang sempat aku baca dari mbah Kakung -saat membongkar buku dan majalah tinggalan beliau -kepada seorang cucunya, juga menyebut tokoh besar ini. mbah Kakung ku yang mantan guru juga rupanya mendambakan para cucunya agar mencontoh dan menjadi seperti pak Habibie....
Selamat jalan Prof. DR. ing B J Habibie.. semoga kami semua bisa menjadi penerus bangsa ini .... Alfatihah.....

No comments: