Wednesday, August 1, 2012

Audit, Mampu telusur dan Transparansi


Hari audit sistem manajemen mutu pun tiba... Sebelumnya semua  berbenah  dan bersiap untuk memperbaiki catatan mutu, mencocokkan antara prosedur mutu/instruksi kerja dan semua yang sudah disepakati dengan kondisi yang eksisting. Semua ingin tampil menjadi yang terbaik, minimal tidak ada temuan yang sifatnya fatal (major). Tidak ada yang aneh dalam hal ini.  mutu memang harus diperjuangkan dan pada gilirannya untuk dipertahankan. Tapi sebagaimana lazimnya maka  mempertahankan biasanya menjadi lebih sulit kondisinya daripada saat meraih. Dulu saat meraih, semangat untuk "merasakan mutu" memang menjadikan rasa penasaran yang amat sangat. Namun seringkali setelah  pernah dan tahu rasanya maka  semangat seperti pada tahap awal akan berganti dengan kejenuhan dan kebosanan. Karena bila tidak ada inovasi, maka apapun akan menjadi sebuah rutinitas yang semakin lama akan kehilangan rohnya.
Ya dalam hal audit mutu atau audit yang lain maka "rohnya" adalah bahwa sistem ini selayaknya dapat memberi nilai tambah. Nilai tambah yang dimaksud adalah ada nilai tambah spiritual... Sehingga audit bukan sekedar rutinitas tanpa makna. Ya bagaimana audit mutu ini semestinya makin dapat meningkatkan kemampuan untuk menelusuri  (dalam dokumen, barang yang ada dan sistem keuangan). Sehingga instrumen audit mampu telusur dapat menjadikan sebuah  transparansi  alias anti corruption benaar2 bisa menjadi value yang layak untuk  di share- kan.  Bila "jiwa" dari sebuah proses audit sudah terinternalisasi  maka sebenarnya audit justru akan menjadi sebuah kebutuhan person/organisasi sebagai sebuah langkah pencegahan untuk kondisi yang lebih buruk. Ya audit adalah sebuah sistem pencegahan.   Harapannya audit akan memberi manfaat yang cukup besar. Audit yang baik dapat menjadi sebuah cermin dan pembelajaran. Bukan sekedar kamuflasse/ topeng yang memperlihatkan  apa-apa yang terbaik, namun banyak hal  jelek yang disembunyikan. Oke selamat diaudit mutu dan semoga bisa  menjadi sebuah pembelajaran bahwa kita akan diaudit oleh Sang Maha Pengaudit  yang sesungguhnya kelak di kemudian hari.

No comments: