Masih tentang Corona. Jumlah kasus yang semakin banyak dalam waktu yang relatif singkat di negara kita menyebabkan tingginya peluang untuk terus membesar...memang banyak faktor yang masih menjadi lubang - lubang.
Saat ini pengendalian terus diikhtiarkan di wilayah terjangkit. Di tempat yang belum pencegahan juga harus terus digalakkan.
Di tengah situasi melambungnya harga masker yang mencapai puluhan kali lipat dari harga sebelumnya, yang menjadikannya masker langka.
Semua sudah tahu itu. Bahkan kabarnya ada pihak yang memanfaatkan masker bekas untuk diolah lagi. Ini justru sangat bahaya. Karena sejatinya masker adalah barang sekali pakai.
Bahwa masker sebaiknya dipakai oleh si sakit juga sudah dikampanyekan. Sementara yang sehat pemakaian masker tidak terlalu disarankan karena merespon kelangkaan masker tadi. Bisa jadi hanya pada saat ada di kerumunan saja. Bila toh masker standar juga sulit diakses maka menurutku bisa dengan masker kain saja. Tetap diingat bahwa pemakaian masker kadang menjajdikan tangan berkali- kali menyentuh daerah sekitaran wajah yaitu mulut , hidung dan area mata. Hal ini bisa meningkatkan probbilitas terkena risiko lebih tinggi. Intinya bahwa peran pemakaian masker tetap tidak bisa menggantikan peran cuci tangan.
Jadi sebenarnya yang tetap penting adalah penerapan cuci tangan sebagai wujud PHBS. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat dianjurkan. Bila kesulitan akses air baru memakai hand sanitizer yang berbasis alkohol.
Tentu juga menjaga sistem pertahanan tubuh untuk tetap baik juga sangat diperlukan. Makanan seimbang, tidur cukup dan olahraga juga. Karena sejatinya virus corona ini sampai sekarang hanya bisa dilawan dengan imunitas yang baik saja jika sudah kadung masuk tubuh. Sementara ini obat-obatan yang ada sekarang hanya suportif saja.
Untuk empon- empon sangat boleh dipakai walaupun efeknya bukan untuk melawan virusnya secara langsung. Untuk jadi obat efektif masih banyak tahap yang harus dilewatinya. Demikian pula peran banyak suplemen lainnya.
Sehingga memang upaya sebelum virus sampai ke tubuh sangatlah penting.
Bagi seorang muslim wudhu juga menjadi hal yang sangat penting. Bahwa ada sebuah hadist yang menyatakan bahwa banyak penyakit bisa jadi "dicegah" dengan wudhu (CMIIW). Silahkan dikoreksi bila keliru.
Wudhu adalah kegiatan mensucikan diri untuk bersiap sebelum ibadah. Namun sesungguhnya menjaga wudhu juga sangat penting. Wudhu tidak hanya pada saat menjelang shalat saja. Namun juga bisa setiap saat. Bisa dipahami bahwa mencuci tangan atau tepatnya mensucikan tangan yang menjadi salah satu bagian dari wudhu, pada akhirnya akan menurunkan potensi risiko untuk kena penyakit.
Cuci tangan dengan air mengalir dan dalam perkembangannya bisa dengan sabun ( CTPS) menjadi sebuah cara yang sangat efektif untuk mencegah penyakit menular.
CTPS selama ini dikampanyekan dengan 5 langkah. Basahi dengan air bersih mengalir; gosok sabun ke permukaan telapak tangan punggung tangan dan sela jari; bersihkan bahian kuku; bilas debgan air mebgalir dan keringkan tangan dengan diangin-anginkan, handuk atau tisu bersih. Memang ada juga yang merekomendasikan 7 atau 8 langkah. Intinya tangan di semua sisi bersih.
Secara umum cuci tangan dilakukan minimal pada 5 kondisi. Setelah buang air besar ( BAB), setelah memberaihkan anak yang BAB, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan dan setelah menyentuh hewan.
Jadi sangat mengapresiasi bila di dekat tempat wudhu disediakan sabun juga. Sabun tentu dipakai sebelum wudhu. Setelahnya baru wudhu. Bagiku, tentu ini akan memberi efek yang double proteksi...
Tentu saja double protection, bahkan triple atau lebih akan lebih baik. Semua itu hanya dalam ranah usaha manusia.
Karena pada kenyataannya sakit dan maut tidak hanya berhubungan dengan corona saja. Banyak hal. Bisa jadi coroner - sebutan untuk penyakit jantung koroner - juga sebagai pembunuh yang juga sangat " hebat". Demikian meme yang banyak beredar. Artinya bahwa jangan panik tapi tetap waspada corona.
Jadi sebagai umat beragama tetap berdoa dan pasrah. Tentu saja setelah kita berusaha. Bahkan dengan double atau triple protection. Insyaallah.
No comments:
Post a Comment