Friday, March 13, 2020

Musuh Bersama : Bukan Hanya Corona


Dalam hari-hari ini serangan virus corona jenis baru yang menyebabkan COVID-2019 masih menjadi trending topic.
Serangannya yang sangat masif di banyak negara dan benua menjadikannya ditetapkan sebagai pandemi. Bahkan diperkirakan 60 % populasi dunia akan terinfeksi.
Memang angka kematian secara prosentase dikatakan cukup rendah. Namun tetap aja secara absolut cukup tinggi.
Hari- hari ini seolah-olah corona menjadi satu- satunya musuh bersama (the common enemy) ... karena corona " menggeser bahkan menghapus" isu lain.
DBD di beberapa daerah yang disebabkan virus juga seolah terlupakan. Padahal keadaannya juga sudah menjadi kejadian luar biasa ( KLB). Misalnya di NTT sekarang ini.
Beberapa daerah lain juga terkena seperti Bekasi, Jambi, Bantul dan beberapa daerah lain.
Jadi musuh kita bersama sebenarnya bukan hanya Corona tapi juga Dengue. Ini hanya
Tapi dalam hal ini agak sulit kita memberantasnya. Maka kita bermain di level pencegahan atau pengendalian (saat sudah terjadi).
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular maka terkandung maksud di dalamnya secara implisit adalah dibutuhkannya langkah terpadu. Namun sayangnya dalam situasi menghadapi musuh bersama saja kita juga masih terpecah- pecah...
Sehingga musuh bersama lainnya adalah sikap-sikap dan perilaku yang menjauhkan dari persatuan antar umat satu bangsa dan bahkan satu dunia. Merasa paling segalanya sementara yang lain nothing, tidak mau mendengar hal- hal yang sifatnya kritik dan saran, serta merasa paling berjasa dan yang lain....etc,...etc
Dalam melawan musuh bersama juga dibutuhkan sumberdaya yang kuat baik SDM nya, peralatan, serta dananya.
Sangat ironis bila untuk melawan pandemi ini maka tenaga kesehatannya dibiarkan hanya memakai jas hujan.... Salut yang luar biasa pada dokter dan tenaga kesehatan yang mau dan bersedia berjuang dengan peralatan seadanya. Tapi ini sebenarnya sangat menyedihkan. Mungkin ini karena ketiadaan dukungan di berbagai level. Saat corona sudah meningkat menjadi pandemi maka semua lini faskes harus siap. Walaupun ada RS rujukan tapi secara logika tidak cukup. Karena pasien akan datang ke faakes terdekat. Sehingga perlunya dukungan kapasitas dari tenaga serta peralatan memadai di luar RS rujukan dimaksud. Minimal perlaatan pencegahan infeksi bagi petugasnya.
Sehingga musuh bersama berikutnya adalah apa- apa yang menyebabkan sumber daya menjadi sangat terbatas bahkan tidak memadai ataupun dalam level membahayakan. Ini biasanya berasal dari raibnya keuangan negara. Banyaknya korupsi dan tersangka (koruptor) menjadi musuh bersama bagi kita.
Tindakan para koruptor merugikan negara dan kita semua sebagai rakyat, menjadikan negara kita makin sulit untuk bangkit mengejar ketertinggalannya walaupun kita katanya sudah dalam situasi negara maju.
Musuh bersama lainnya masih banyak misalnya kebodohan dan kemiskinan. Secara umun Ini bisa terjadi karena lingkaran setan dari korupsi tadi.
Jadi ayo sama2 bersatu untuk melawan musuh bersama kita. Bukan hanya Corona. Banyak juga yang lain. The show must go on.
Maksudku bahaya Corona sudah di depan mata. Yang lain juga sama sudah di depan mata juga. Jadi berbagi pikiran dan tindakan untuk semua hal itu. Mampukah kita dan bangsa ini ?. Semoga..

No comments: