Tuesday, April 7, 2020

Stock Opname Corona

Stock Opname Corona
Kesempatan di rumah, maka bisa dipakai untuk banyak hal. Bagi emak-emak maka urusan domestik tetap menjadi yang pertama dan utama.
Urusan domestik itu nggak jauh-jauh dari antara lain urusan dapur. Menyiapkan bahan makanan, menyusun menu serta mengeksekusinya menjadi makanan siap saji.
Hari-hari ini yang ramai antara lain tentang suplay bahan pangan. Ya dalam situasi seperti ini maka suplay menjadi sangat penting.
Dalam kondisi pandemi di awal- awal dulu sebagian orang mengalami panic buying. Semua dibeli dengan- seringkali - melampaui kebutuhan normal. Hal ini karena rasa ketakutan yang sangat nanti pada saat pandemi mencapai puncaknya maka akan langka bahan pangan. Tentu ini hanya bagi kalangan berduit saja yang mampu membeli lebih dari kebutuhan biasanya. Padahal bila mau jujur seringkali makanan akan terbuang sia - sia saat terlalu banyak stok.
Sebaliknya dengan si miskin papa maka pembelian bahan pangan seringkali memang saat dibutuhkan. Ibarat mau makan hari ini maka ya bisa jadi baru hari ini juga mencarinya.
Ada satu hal yang menjadi "penyakit" saat kita menumpuk barang yaitu seringkali terlewat expired date makanan. Akhirnya terbuang sia- sia.
Coba sebelum membeli cek dulu persediaan. Kadang kita beli beli aja tanpa tahu berapa yang masih ada. Lantas kita hanya numpuk - numpuk saja. Tanpa pernah kita periksa mana yang masuk duluan dan mana yang masuk belakangan. Mana yang mau memasuki ED dan mana yang masih jauh.
Mungkin pwrlu juga kita belajar dari manajemen obat. Dulu awalnya dari istilah first in first out (FIFO) . Yang duluan masuk harus dikeluarkan dulu. Kalau diterapkan di rumah tangga mungkin ini cocok bagi makanan tanpa penanda ED atau tanggal kedaluarsa. Bahan makanan mentah. Seperti sayuran atau tempe tahu misalnya.
Hampir semua obat ada ED. Best for used before menunjukkan bahan tersebut masih aman dan layak dikonsumsi sebelum tanggal tersebut. Untuk bahan makan an yang ada ED nya maka berlakunya FEFO juga. First expired first out.
Sayangnya walaupun sudah tahu teori itu kadang lewat juga. Karena agak lama dan jarang komsumsi mie instan maka beberapa kali aku juga menemukan makanan sudah kedaluarsa saat belum dikonsumsi. Sayang ya. Ini tidak untuk ditiru. Sementara kalo dipikir banyak orang yang sekarang khususnya sedang berjuang untuk mendapatkan sebungkus nasi atau mie instan. Astaghfirullah....
Memang bisa jadi dalam batas tertentu adanya barang ED ditoleransi ( CMIIW). Entah berapĂ  % maksimalnya. Mungkin ada yang tahu.Tapi sebaiknya dan idealnya sih tidak ada sama sekali alias 0%. Bila 0% barang ED yang harus dibuang maka berarti barang tersebut sangat bermanfaat.
Barang - barang yang pergerakannya cepat ( fast moving) memang berbeda dengan yang pergerakannya lambat.
Makanan pokok seperti beras akan fast moving sebenarnya. Tapi tetap jangan berlebihan saat membelinya. Karena ingat kapan hari beras di gudang yang terlalu banyak akan cepat membusuk saat masih banyak stock tapi beli terus. Akibatnya ya itu tadi. Sangat mubadzir. Kerugiaannya tergantung berapa banyak yang dibuang..Semestinya kegiatan stock opname hari - hari ini harus dilakukan gudang pemerintah, swasta, toko dan rumah tangga untuk.menghindari mubadzirnya terbuangnya bahan pangan.
Sebagai mantan pedagang beras, maka kami tahu musuhnya adalah air atau lembab. Karena akan membuat beras mudah berjamur dan bulukan.
Stock opname adalah kegiatan fisik penghitungan barang. Bila disertai dengan menata ulang barang berdasarkan FEFO dan FIFO maka menjadi kunci semua pengelolaan logistik. Apapun barangnya.
Saat krisis bahan pangan yang ED pun bisa jadi dimanfaatkan, walaupun tentu saja ada potensi risiko keracunan dan lain2. Ya bagusnya bisa untuk makanan ternak saja, bukan kita. Karena ED dibuat tetap harus dipatuhi. Walaupun dalam beberapa kesempatan ada yang mengatakan harus stop sebelum tanggal dimaksud ada juga yang menyatakan aman sampai tanggal dimaksud. Tapi untuk kehati hatian tetap dikonsumsi sebelum tanggal dimaksud.
Jadi ingat saat si sulung dan kelompoknya naik gunung semeru tahun lalu. Karena kehabisan pangan akhirnya mereka makan roti yang sudah ED. Syukurnya tidak ada yang sakit pascanya. Ini cerita dari ibunya teman si sulung, sementaara dia malah nggak cerita sama sekali.
Serupa tapi tak sama, ada yang menarik juga saat ada wanita yang upload membuat makanan dari mie instan yang kedaluarsa. Menurut nya yang rusak hanya bumbunya saja.tapi mienya aman . Jadi dia tetap memasak mie nya tanpa bumbu...
Jadi pointnya disini sebelum beli - beli cek dulu stok si kulkas, di gudang. Tidak perlu berlebihan. Jangan sampai terbuang yang melebihi kewajaran. Karena di luar sana banyak sekali yang menunggu sekedar 1 atau 2 bungkus mie instan sekalipun.
Jadi silahkan stock opname
Bila ada barang yang mendekati ED maka keluarkan dan pakai dulu dibanding yang ED masih panjang. Jika banyak sekali dan diperkirakan tidak mungkin habis lebih baik untuk di bagikan saja.
Tentu saja dalam hal ini jangan sampai membagikan barang basi atau melewati ED pada orang lain karena merasa sayang untuk membuangnya. Karena itu akan berpotensi untuk membahayakan.
Yuk stock opname...

No comments: