"⁹Pak kok nggak pakai masker?" Aku menanyakan saat
seorang Bapak setengah tua yang saat itu memarkir kendaraan yang keluar masuk
ke areal itu asyik merokok dan tanpa masker saat sutuasi seperti ini.
"Ini pak dipakai maskernya. Punya masker apa nggak ?"
" Ada juga sih, tapi kalau sedang merokok ya nggak bisa
pakai masker, bu, " dia menjawab tanpa merasa bersalah.
Aku 'ceramah' sebentar tentang corona dan penyakitnya, tapi cuma
dijawab dengan senyum - senyum aja. Hhh..
Dalam beberapa kesempatan setelah pandemik ini ternyata masih
menemui beberapa bapak- bapak yang jarinya masih menjepit rokok.
Bahayanya Covid -19 malah nggak ada di pikiran mereka mungkin.
Buktinya mereka malah asyik merokok yang asapnya keluar masuk saluraan napas -
tempat dimana Corona paling banyak menyerang organ ini.
Rokok dan Covid-19 ada hubungannya. Sama2 di saluran napas.
Sebagian meyakini pengaruh positif, sebagian meyakini pengaruh negatif.
Sampai ada sebuah keluarga yang merokok bersama2 di rumahnya.
Mereka berkeyakinan kalau merokok bisa menghindarkan dari covid-19. Waduuh...
mereka mungkin hanya mengambil informasi yang dianggap 'menguntungkan' bagi
mereka. Kemungkinan memang akan banyak yang berpikiran demikian. Entah karena
ketidaktahuan, atau karena cuek bebek dengan apapun tentang covid alias karena
ignorant tidak mau tahu dan tidak peduli. Satu hal bisa jadi dia tahu tentang
bahaya rokok tapi memang sengaja karena percaya bahwa rokok punya efwk
mencegah.
Yang sudah banyak dibahas dan diyakini bahwa merokok akan
memberi pengaruh atau mempermudah pada terjadinya covid 19. Namun seperti yang
lazimnya, dalam banyak hal "baik" memang lebih sulit untuk
dipromosikan.
Menurut banyak ilmu baru katanya reseptor corona ada di saluran
napas tempat lalu lintas asap dan racun rokok. Sementara asap akan makin
membuat saluran napas daya tahannya makin buruk. Corona yang datang akan
semakin mudah "temangsang" di saluran napas itu karena ada partnernya
di sana, reseptor ACE2.
Bagi bapak tadi ada banyak kemungkinan sih kenapa masih merokok
padahal pandemi ? kenapa tidak pakai masker padahal pandemi?
Bisa jadi yang paling abai tentang masker adalah perokok.
He..he.. namanya dugaan boleh kan.
Oya satu hal dengan merokok yang dijepit tangan maka peluang
tangan ngusap atau terkena area mata, hidung dan mulut juga lebih besar. Ketiga
hal ini port d'entry terbesar dari droplet yang mengandung dari Corona.
Oya ini mau hari anti tembakau sedunia jadi yuk ambil momentum
wabah ini sebagai saat yang pas berhenti merokok. Apalagi baru aja bulan
ramadhan. Covid 19 dan ramadhan adalah double momentum untuk stop rokok.
No comments:
Post a Comment