Tuesday, May 5, 2020

Sebuah Pesan Corona

Sebuah Pesan Corona
Sebuah video pendek bahkan sangat pendek sekitar 3 menit menceritakan bagaimana sebuah aksi kecil dari sebuah kebaikan akan mengubah dunia.
Mungkin kedengaran berlebihan. Tapi menurutku itu luar biasa dengan waktu yang sangat pendek dia bisa menyampaikan pesan besarnya.
Dia menceritakan lewat gambar bergeraknya seekor anjing yang diberi makanan oleh seorang gelandangan di tepi jalan. Padahal sebelumnya anjjng itu "meminta" makanan dari seorang eksekutif muda yang sedang makan di sebuah resto tapi si anjjng tidak mendapatkan makanan itu.
Si anjing pergi dan mendekati si gelandangan yang memberi sebagian makanannya pada anjing. Si eksekutif muda melihat adegan itu dan akhirnya berubah pikiran . Akhirnya dia membelikan makanan bagi si gelandangan karena melihat si miskin bisa kaya hati sementara si kaya justtu seringkali merasa miskin.
Video pendek dengan subtitle english itu menggambarkan humanisme untuk edukasi bagi penontonnya. Si content creator sangat luar biasa. Memproduksi banyak video pendek dan memberikan sebuah narasi pada akhir video sebagai sebuah " kesimpulan" dari isi video itu.
Sungguh video- video yang walaupun pendek tapi hasil dari sebuah pemikiran yang panjang dan matang. Dari narasi yang disampaikan terlihat bahwa video tersebut tidak dibuat asal-asalan. Si content creator berhasil mengangkat konflik pendek di awal dan ujungnya akan mendapatkan sebuah pembelajaran. Lesson learn yang akhirnya disadari oleh tokoh antagonisnya dan diperkuat sengan narasi yang sangat menginapiraai.
Sementara di tempat kita belum banyak yang seperti ini. Yang beberapa kali tersebar adalah pembuat video yang prank yang mengecewakan yang di prank. Prank menjadi trend beberapa saat. Video dari konten youtube yang kadang membuat jantungan yang di prank.
Bayangkan seorang ojol dapat order untuk mwmbelikan makanan seharga tertentu, kemudian pura-pura dibatalkan. Reaksi si ojol saat dibatalkan akan di shoot dan akan menjadi "jualan" di video nya. Hal ini akan terlihat dramatis dan mengaduk - aduk emosi penonton sehingga videonya akan mendapat like yang banyak. Walaupun pada akhirnya si sutradara mengakui bahwa itu cuma prank sama korbannya yaitu si ojol misalnya sehingga biasanya akan ganti tersenyum bahagia. Pada akhirnya kadang sebagai ungkapan - entah apa- si sutradara memberikan sesuatu pada yang kena prank. Semua itu juga menjadi bagian dari kontent video.
Begitupun ada yang buat konten dengan mengiming-imingi sesuatu supaya ada orang yang sedang puasa untuk membatalkan dengan sengaja. Bisa jadi bagi si pembuat video hal itu akan menjadi jualan yang sangat menarik, bahwa jaman sekarang iman - yang direpresentasikan dengan puasa kalah dengan yang berbau uang.
Konten video yang menurutku menabrak etika dan kepantasan bagi sebagian orang ternyata sangat menarik dan harga jualnya tinggi.
Dalam masa pandemi yang sudah cukup sulit ini, menjadikan orang lain dalam posisi sulit dengan mendapat prank bantuan sembako padahal isinya barang lain ( sampah dan batu) cukup membuat prihatin.
Walaupun tidak harus sama persis dengan konten Dhar Mann tapi setidaknya jangan menjadikan candaan untuk sesuatu yang akan melukai perasaan sebagian orang.
Dalam masa pandemi seperti ini banyak hal-hal yang menginspirasi lewat setiap hari di beranda medsosku. Bukan rekaan, tapi beneran. Banyaknya hal baik di dunia nyata itu bisa jadi pengaruh akibat video pendek yang menginspirasi.
Tidakah hal yang sama juga bisa terjadi saat video "buruk: tayang dan akan ditiru serta menginspirasi bagi pelaku keburukan juga di dunia nyata. Semoga hal terakhir tidak terjadi

No comments: