Saturday, July 25, 2020

Kerja Sosial Bagi yang Tidak Mau Bermasker


Kasusnya makin banyak. Tercatat sudah melampaui negara asal virus. Rangkingnya naik terus. 1 Juli rangking 28. Tanggal 7 Juli naik jadi 26. Tanggal 20 Juli peringkat 25. Diperkirakan masih naik lagi dan akan menyalip rangking diatasnya dalam waktu tidak lama lagi..
Sementara bermasker masih susah bagi sebagian orang. Banyak alasan. Intinya susah...
Sangsi ? Bagusnya begitu. Tapi harus beneran. Sekarang banyak tertulis sangsi dengan denda yang tinggi. Kenyataaannya ? Gak iso mbayar (tidak bisa membayar). Akhirnya nggak jalan sangsinya, wong buat makan aja susah...
Suruh joget ? Lah ... ya tambah kesenengen. Ben sesuk maneh gak usah nggawe masker ae. Paling dikongkon joget (biar besok tidak usah pakai masker, paling hanya disuruh joget).. IMHO ini bukan sangsi yang menjerakan. Malah membuat orang tambah pengin melanggar lagi...he..he...ini menurutku sih.
Push up dan lain-lain . Bisa sih tapi kurang punya efek ke pihak lain. Masih seperti joget efeknya.
Kalo menututku sih sangsinya harus ada efek ke yang lain. Mbayar hutang istilahku. Kan dia sudah lalai dan berkontribusi buruk untuk yang lain (bisa jadi nyebar virus) jadi harus balas dengan kebaikan kepada yang lain.
Paling realistis sangsinya menurutku ya kerja sosial. Alasannya tidak butuh uang, hanya butuh kemauan. Sangat bisa dilaksanakan dan diawasi oleh petugas dan atau relawan pengawas.
Oh ya ini nih usulanku untuk sangsi orang yang melanggar protokol kesehatan khususnya dalam pemakaian masker :
1. Memungut sampah
Memungut sampah dari jalan dan membuangnya ke tempat sampah. Alatnya cuma plastik aja buat sampah.
2. Menyapu jalan / pasar
Alat yang dibutuhkan : sapu lidi dan serok serta kanting plastik untuk menyimpan sampah. Minimal 100 meter menyapunya.
Perangkat pendukung : air bersih dan sabun pasca.
3.Bersih- bersih got.
Alat yang dibutuhkan hanya cangkul, karung goni, serok. Sangsinya minimal angkat lumpur 1 kali. Tapi harus disediakan juga dan dipastikan air bersih dan sabun. Supaya bisa langsung Cuci Tangan Pakai Sabun.
4. Bersih - bersih taman
Bekalnya cuma kantong plastik untuk tempat sampah atau gulma yang dicabut.
5. Menyiram tanaman taman
Pastikan ada sumber air dan ada tanaman yang harus disiram.
6. Bersih- bersih toilet umum / wastafel
Ada alat pembersih. Minimal tersedia sikat
7. Menanam tanaman. Harus ada cangkul kecil / pancong. Darimana tanamannya ? Bisa diambil dari yang sudah rimbun dan harus dipecah.
8. Silahkan bisa tambahin sendiri
Alternatif lain adalah tanya mau kerja sosial yang mana. Siapa tahu punya minat yang lain...mendongeng untuk anak panti misalnya. Prinsipnya ada manfaat untuk orang lain.
He..he. ini status mengandung guyon tapi asline serius.... bisa disesuaikan dengan sikon di masing-masing lokasi....he..he.
Sudah terlalu banyak nakes yang berpulang karena Covid -19. Salah satu sebab di hulu karena masyarakat abai pada pencegahan dengan memakai masker. Ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan pemakaian masker.

No comments: